
NEWS

Bumbu Garam Dan Berbagai Penjelasannya
Bumbu Garam Dan Berbagai Penjelasannya

Bumbu Garam Adalah Jenis Bumbu Dapur Yang Esensial Dalam Masakan Di Seluruh Dunia Yang Di Gunakan Untuk Memberikan Rasa Asin. Penggunaan bumbu ini juga sekaligus untuk meningkatkan cita rasa alami bahan makanan. Selain sebagai bumbu, garam juga memiliki sifat sebagai pengawet alami yang sudah di gunakan sejak zaman dahulu kala. Garam membantu mengawetkan makanan dengan cara menarik kelembaban keluar sehingga menghambat pertumbuhan mikroba penyebab pembusukan. Selain itu ada beberapa jenis garam yang sering di gunakan dalam masakan seperti garam meja, garam laut dan garam kosher. Setiap jenisnya juga memiliki tekstur dan tingkat keasinan yang berbeda sehingga memberikan karakteristik tersendiri pada masakan.
Lalu garam meja yang biasanya kita gunakan sehari-hari ternyata memiliki butiran halus. Jenis Bumbu Garam ini seringkali di perkaya dengan yodium untuk mencegah defisiensi yodium dalam tubuh. Di sisi lain ada garam laut yang di hasilkan melalui proses penguapan air laut. Garam ini mengandung mineral tambahan seperti magnesium dan kalsium yang memberi rasa lebih kompleks. Kemudian garam kosher memiliki tekstur yang lebih kasar dan banyak di gunakan dalam masakan Barat. Bahkan seringkali di pilih untuk proses persiapan daging karena kemampuannya untuk mengekstrak darah lebih efektif. Karena penggunaan berbagai jenis garam dapat memberikan dimensi rasa dan tekstur yang berbeda sesuai dengan kebutuhan resep.
Jadi meski bermanfaat dalam masakan dan kesehatan, mengkonsumsi garam yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan. Terutama akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Maka itu batas aman konsumsi garam harian menurut WHO adalah sekitar 5 gram atau sekitar satu sendok teh. Sehingga mengatur asupan garam penting untuk menjaga kesehatan dan sebagian besar asupan garam sebenarnya berasal dari makanan olahan. Maka membaca label nutrisi serta memasak makanan segar dengan kontrol garam adalah langkah yang bijak untuk memenuhi kebutuhan garam tanpa berlebihan.
Sejarah Pembuatan Bumbu Garam
Kemudian Sejarah Pembuatan Bumbu Garam sebagai bumbu masakan juga telah berlangsung selama ribuan tahun. Hal ini juga telah menjadi bagian integral dalam perkembangan peradaban. Awalnya garam ini di temukan secara alami di sekitar pantai atau danau garam. Lalu manusia purba memanfaatkan mineral ini untuk mengawetkan makanan serta meningkatkan cita rasa. Pembuatan garam pertama kali di yakini di mulai di Tiongkok sekitar 6.000 tahun lalu. Masyarakat di sana menguapkan air laut dalam wadah besar untuk mendapatkan kristal garam. Teknik ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah Asia, Timur Tengah hingga Mesir yang juga menggunakan garam untuk mengawetkan mumi.
Kemudian pada masa Romawi Kuno, garam menjadi sangat berharga sehingga di gunakan sebagai alat tukar dan bahkan menggantikan mata uang. Kata “salary” (gaji) dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin salarium yang berarti garam. Karena prajurit Romawi seringkali di bayar dengan garam atau tunjangan garam sebagai bentuk upah. Teknologi pembuatan garam juga berkembang di era ini dengan adanya tambang garam di pegunungan dan penguapan air laut di tepi pantai. Sehingga garam yang di hasilkan dari penguapan air laut di Eropa dan tambang garam di Afrika menjadikannya sebagai komoditas penting dalam perdagangan internasional pada masa itu.
Lalu di abad pertengahan, perdagangan garam semakin meluas dan menimbulkan jalur perdagangan baru. Misalnya seperti di sepanjang Laut Mediterania dan jalur sutra di Asia. Bangsa-bangsa di Afrika mendirikan rute perdagangan garam yang menghubungkan ke Eropa dan Asia. Revolusi industri inilah yang membawa kemajuan dalam produksi garam sehingga lebih mudah di akses oleh masyarakat luas. Meski kini garam tersedia melimpah, warisan sejarahnya tetap terasa. Apalagi di mana garam menjadi elemen penting di setiap dapur dan menjadi simbol kekayaan serta kemakmuran dalam beberapa budaya.
Jenis-Jenis Garam
Nah di sini kami akan membahas sedikit tentang apa saja Jenis-Jenis Garam. Garam memiliki beberapa jenis yang unik dan masing-masing dengan karakteristik, rasa dan manfaatnya sendiri. Salah satu jenis paling umum adalah garam meja. Jenis ini biasanya halus dan mengandung aditif seperti yodium untuk mencegah kekurangan yodium pada tubuh. Jadi garam meja cocok di gunakan dalam masakan sehari-hari karena mudah larut. Namun terkadang garam ini memiliki rasa yang lebih intens akibat proses penyulingannya yang ketat.
Lalu selain garam meja ada garam laut yang di hasilkan melalui penguapan air laut. Garam laut umumnya memiliki tekstur lebih kasar dan kristal yang lebih besar daripada garam meja. Karena tidak melalui proses penyulingan seperti garam meja maka garam laut memiliki kandungan mineral alami. Misalnya seperti magnesium, kalsium dan kalium yang memberikan rasa khas. Jenis ini sangat populer di kalangan koki karena memberi dimensi rasa tambahan pada masakan terutama sebagai finishing touch pada hidangan.
Selanjutnya jenis lainnya adalah garam Himalaya. Jenis ini adalah yang terkenal dengan warna merah mudanya dan berasal dari tambang garam di pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam Himalaya di yakini mengandung lebih dari 80 mineral alami yang memberikan warna dan rasa yang khas. Banyak orang memilih garam Himalaya untuk alasan kesehatan karena kandungan mineralnya meskipun efeknya dalam jangka panjang masih di perdebatkan. Selain itu garam ini juga sering di gunakan dalam terapi kesehatan. Contohnya seperti garam mandi atau lampu garam yang di percaya memberi manfaat bagi relaksasi dan kualitas udara di ruangan. Setiap jenis garam ini akan memberikan alternatif rasa dan tekstur yang memperkaya pengalaman kuliner di dapur.
Risiko Mengkonsumsi Garam Berlebihan
Terakhir kita akan membahas apakah ada Risiko Mengkonsumsi Garam Berlebihan. Mengkonsumsi garam secara berlebihan ternyata akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan terutama terkait tekanan darah tinggi atau hipertensi. Garam mengandung natrium yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Namun asupan natrium yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Sehingga pada gilirannya malah akan meningkatkan volume darah dan tekanan pada dinding arteri. Jadi jika tidak di kendalikan maka kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Kemudian mengkonsumsi garam berlebih juga bisa membebani fungsi ginjal karena ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkan natrium berlebih dari tubuh. Dalam jangka panjang hal ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Apalagi kadar garam yang tinggi juga dapat mengganggu keseimbangan mineral lainnya seperti kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang. Sehingga akibatnya risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang pun meningkat. Jadi menjaga asupan garam dalam jumlah yang di sarankan yaitu sekitar 5 gram per hari bagi orang dewasa sangat penting. Terutama untuk mencegah berbagai masalah kesehatan jangka panjang dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh saat mengkonsumsi Bumbu Garam.